CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 02 Desember 2008

my girl

My Girl & I berkisah tentang seorang pemuda biasa bernama Kim Su Ho (Cha Tae Hyeon-My Sassy Girl) yang belakangan hidupnya mulai berubah setelah seorang gadis paling cantik di sekolah yang bernama Bae Su En (Song Hye Gyo) menunjukan gelagat suka padanya. Hubungan mereka pun berjalan layaknya hubungan sepasang anak SMA yang sedang jatuh cinta, dan digambarkan tanpa konflik yang signifikan, cenderung datar.

Kakek Kim Su Ho yang seorang pembuat peti mati suatu hari bercerita pada mereka tentang cinta pertamanya yang “hilang”. Mereka berdua pun kerap membahas hal itu di hampir setiap kesempatan. Dan ternyata memang kisahnya memberikan pembelajaran tersendiri bagi keduanya. Tentang hidup yang terkadang kita anggap tidak adil, padahal sebenarnya Tuhan telah mengatur segalanya sedemikian rupa adanya. Tentang cinta yang tak harus selalu saling memiliki, namun tetap indah dalam segala bentuknya. Dan tentang kematian yang bukan sebuah akhiran. Raga seseorang boleh saja mati, namun tidak dengan pikiran dan jiwanya. Terutama cinta yang tidak pernah mengenal kematian.

Film ini dibuat dengan penuh kesabaran, sepertinya. Emosinya terbangun dengan sangat perlahan. Sepertihalnya saat kita sedang menyusun puzzle yang belum jelas gambaran utuhnya seperti apa. Film bergenre seperti ini cukup berisiko tinggi dalam meraih selera pasar. Bagi kebanyakan orang mungkin saja film ini terbilang garing dan monoton. Kalau bukan karena Song Hye Gyo, saya juga tidak akan menontonnya.

Tapi tentunya film ini tidak segaring yang kita bayangkan. Nuansanya benar-benar manis dan lumayan sendu. Juga membuat kita sedikit bernostalgia ke jaman-jaman SMA di mana cinta sedang berbunga-bunganya di hati kita. Ada hal-hal yang hanya akan kita rasakan tanpa mampu kita ucapkan. Dan itu benar-benar mengesankan. Seperempat akhirnya benar-benar penuh keharu-biruan. Memancing air mata. Lebih-lebih karena makna cinta yang digambarkan begitu dalam. Dan saat itu kita akan menyadari bahwa sesuatu yang tenang benar-benar menghanyutkan.

Minggu, 30 November 2008

Aku Yang Akan Membayar Kamu

Pada suatu hari, seorang pria sedang berjalan-jalan dengan seekor anjingnya. Namun sayang tali pengikat leher anjingnya terlepas dan anjing itu melarikan diri. Pria itu mengejar anjingnya di jalanan, tapi naas karena anjing itu memasuki halaman sebuah rumah dan menggigit seorang nyonya yang tinggal di rumah itu.
Wanita itu marah-marah sambil masuk ke dalam rumah untuk memanggil suaminya, agar suaminya membuat perhitungan dgn pria & anjingnya itu.
Pemilik anjing yang gemetar ketakutan ketika suami wanita itu mendekatinya segera berkata, "Tuan, bagaimana kalau diselesaikan baik-baik. Apakah uang sebesar Rp 25.000,00 sudah cukup?"
Suami wanita itu terdiam sesaat dan menjawab, "Setuju! Tapi minggu depan akulah yang akan membayarmu sebesar Rp 25.000,00 kalau kau melepas anjingmu lagi pada waktu istriku di halaman depan."

Hantu Di Jalan Setapak

Disuatu malam Jum’at kliwon, saya bersama teman teman ngobrol di pinggir jalan sambil bercerita tentang hal-hal yang berbau horor. Ceritapun ngelantur hingga tak terasa sudah larut malam. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00, saya pamit pulang dan berjalan melewati jalan setapak tanpa penerangan lampu sedikitpun. Saat itu kebetulan hari bulan mati, jadi suasana gelap gulita. Saya berjalan mengendap-endap… dari agak jauh terdengar suara kresek-kresek dan nafas ngos-ngos, saya sempat terdiam sejenak karena debar jantung sudah nggak karuan seperti gunung mau meletus. Setelah agak lama terdiam suara itupun tetap tidak menghilang saya paksakan diri untuk melanjutkan langkah kaki. Suara itu semakin keras terdengar dan sorot sinar sebesar kelereng pun terlihat didepan saya. Saya terkejut dan langsung berlari sekuat-kuatnya… lalu apa yang terjadi… saya jatuh babak belur dan suara teriak anjingpun membelah sepinya malam. Ternyata yang saya dengar, lihat dan saya tabrak adalah dua ekor anjing yang sedang asik ‘gituan’ di tengah kegelapan jalan yang saya lewati. Anjing-anjing itupun berlari saling tarik, dan karena saking kuatnya tarikan, maka anjing itupun berteriak sejadi-jadinya… “kaing, kaing, kaing…” Selanjutnya sepi… tinggal saya yang merintih menahan sakit karena kedua kaki dan dagu saya babak belur.

Sedang Apa Di Tempat Tidur

Seorang pria tiba² berteriak kepada istrinya sambil berlari keluar rumah di tengah malam, "Kamupun nggak pandai di atas kasur!!"
Pagi-harinya, pria tsb memutuskan untuk menelepon kerumah dengan maksud ingin berbaikan kembali. Setelah beberapa kali dicobanya, telpon tsb tidak juga diangkat. Namun, ... kemudian diseberang sana terdengar suara istrinya dengan napas ter-sengal².
"Kok lama sekali diangkatnya dan kenapa dengan napasmu, ... sesak ya?"
"Aku di tempat tidur."
"Sedang apa di tempat tidur di jam sekarang ini?" tanya suaminya.
"Sedang mencoba pendapat dari orang kedua, ..."

Kejutan Di Hari Ulang Tahunku

Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak terlalu baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih.
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi Boss, selamat ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi".
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan sangat menikmati makan siang kami. Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata "Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?". Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya.
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku dengan gembira. Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang tanpa sehelai benang.

Sabtu, 29 November 2008

Saya Kira Kingkong

Kaisar Ming sangat disegani di dataran Mongolia. Dari berbagai kisah perangnya yang mengerikan, terselip sebuah kisah yang menggelikan. Alkisah Baginda mempunyai seorang putri yang cantik jelita.

Suatu hari, datanglah 3 orang pangeran yang hendak melamar tuan putri. Karena bingung untuk memilih, sang putri meminta baginda memberikan syarat. Baginda memberikan tugas untuk mencari benda-benda tertentu kepada ketiga pangeran tersebut dan diberi waktu satu tahun untuk mendapatkannya.

Selang setahun kemudian, sang pangeran pertama datang menghadap.

Baginda: Hei Pangeran, mana telur naga sakti yang kuminta itu?

Pangeran I: Ampun tuanku… hamba gagal.

Baginda: (merah padam) Apa…???!!! Pengawal, potong kedua tangannya!!!

Selang beberapa waktu kemudian, Pangeran kedua datang. Tampak lesu dan sedih.

Baginda: Pasti kamu gagal mendapatkan sirip hiu putih yang kuminta itu…

Pangeran II: Ampun tuanku, hamba nggak bisa berenang…

Baginda: Dasar Pangeran O’on… Pengawal, potong kedua kakinya…

Baginda menjadi putus asa… sampai seminggu kemudian, datanglah pangeran ketiga. Wajahnya kusam kusut. Pakaiannya compang camping. Sekilas, tampak dia baru saja mengalami peristiwa-peristiwa sulit. Dengan senyum lebar, pangeran ketiga menghadap Baginda.

Baginda: Aha… Pasti kamu berhasil.

Pangeran III: Setelah mengalami berbagai masa-masa sulit akhirnya saya berhasil mempersembahkannya untuk baginda.

Baginda: He he he… jadi sekarang mana bola ping pong kesayanganku yang hilang setahun yang lalu?

Pangeran III: PING PONG??? Saya kira KINGKONG…!!!

Bawa Oleh2 Mangga Dari Toba Ke Badung

Satu waktu seorang Bapak yang baru datang dari Toba mengunjungi anaknya yang sudah lama merantau di Bandung. Setelah beberapa hari tinggal di rumah anaknya dia pun bermaksud mengunjungi familinya yang tidak jauh tinggalnya dari tempat kost anaknya di perkampungan yang padat dan harus melewati gang-gang. Dia pun membeli 2 kg mangga sebagai oleh-oleh.

Di perjalananan karena gangnya memang sempit, setiap kali dia melewati orang-orang yang sedang duduk depan rumahnya, si Bapak mengatakan permisi dan disahut mangga. Si Bapak merasa heran, kok mereka tahu ya saya bawa mangga? Lalu diberikannya sebuah mangga kepada orang tersebut, demikian seterusnya setiap kali dia mengatakan permisi dan disahut mangga, dia memberikan sebuah mangga. Sampai akhirnya habislah mangga yang dibelinya tersebut.

Sesampai di rumah kerabatnya, dia pun menceritakan bahwa tadinya dia membawa mangga untuk oleh-oleh, tetapi diperjalanan habis diminta orang-orang. Dia pun menceritakan apa yang dialaminya dan kerabatnya itu pun tertawa terbahak-bahak...